Neymar Hengkang, Jika Bermasalah Dengan Pajak

Neymar Hengkang, Jika Bermasalah Dengan Pajak – Penampilan Neymar di musim ini memang menarik perhatian kalangan luas, dimana meski bermain tanpa Lionel Messi namun sosok pemain Brasil ini mampu mencuri perhatian dimana lesakan – lesakan golnya membuat pemain ini kini bertengger menjadi top skorer sementara Primera Division sejauh ini. Berkat penampilan cemerlangnya inilah memang Barcelona berencana buat memperpanjang kontrak pemain satu ini meski kontrak sebelumnya sendiri baru habis tahun 2018 mendatang. Meski sang pemain sendiri sangat antusias bersama Barcelona namun sisi keresahan tetap menjadi masalah Neymar dimana hal ini terkait dengan masalah perpajakan yang sangat tinggi di negara ini, dan inilah yang membuat Neymar sendiri tak menutup kemungkinan buat meninggalkan klub ini andai hal demikian masih menderanya,

Seperti diungkapkan kepada media beberapa waktu lalu memang Neymat sangat bahagia bergabung dengan tim catalan inim bahkan bersama tim ini banyak piala mampu didapatinya. Dan bagi Neymar, tinggal lebih lama di Barca bukanlah masalah. Yang jadi masalah adalah problem pajak yang terus-menerus mengganggu ketenangannya. Hal ini diungkapkannya langsung kepada media beberapa waktu lalu oleh sang ayahanda pemain yakni Neymar Sr.

“Kami sudah memulai pembicaraan kontrak baru, tapi ada masalah besar yang membuat kami khawatir dan itu harus diselesaikan. Sejak kami tiba di Spanyol, kami diserang dan itu meluas sampai ke Brasil. Selama dua setengah tahun terakhir, kami harus mempertahankan diri kami dari tuduhan-tuduhan. Kami akan menghormati kontrak Neymar dengan Barca, tapi terkait perpanjangan kontrak, kami butuh kesepakatan yang memberi ketenangan untuk Neymar, perusahaan saya, dan keluarga saya. Kami tidak sedang berpikir untuk meninggalkan Spanyol, namun kami punya masalah. Kami sebelumnya tak pernah mengalami masalah pajak sebesar ini. Saya tak ingin menggunakan kata penganiayaan, tapi jika lingkungan kerja di sini tidak bagus, kami tidak akan bisa tinggal di Spanyol dan harus meninggalkan negara ini,” tutur Neymar sr.

Bagi kubu Neymar memang permasalahan pajak menjadi paling serius dimana memang sejak bergabung dengan Barcelona hal ini sudah menjadi polemik tersendiri. Mulai dengan pernyataan Barca, yang menyebut harga Neymar cuma 57,1 juta euro. Padahal, kenyataannya mereka mengeluarkan paling tidak 83,371 juta euro untuk mendatangkan Neymar.  Dan atas dasar ini juga membuat argumen berkeembang bagi Barcelona mengungkapkan hal tersebut guna menghndari pajak yang tinggi. Terkait hal ini memang Sandro Rosell mundur dari kursi sebagai presiden klub Barcelona yang pada akhirnya digantikan oleh Bartomeu.